STUDI KRITIS!
Syair-syair Barzanji & Burdah
Berikut adalah beberapa kalimat kufur dan syirik yang terdapat dalam kitab Barzanji sekaligus komentar dari sebagian ulama.
Hambamu yang miskin mengharapkan
“Karuniamu (wahai Rasul) yang sangat banyak”
Padamu aku telah berbaik sangka
“Wahai pemberi kabar gembira dan Pemberi Peringatan”
Maka tolonglah Aku, selamatkan Aku
“Wahai Penyelamat dari Sa’iir (Neraka)”
Wahai penolongku dan tempat berlindungku
“Dalam perkara-perkara besar dan berat yang menimpaku”
Penjelasan :
Misi dan tujuan kedatangan Rasulullah yang utama adalah untuk membebaskan manusia dari penghambaan diri kepada selain Allah. Sementara penyair dalam petikan syair Barzanji di atas menyatakan penghambaan dirinya kepada Rasulullah (bukan kepada Allah) dan mengharapkan pemberian yang banyak dari beliau. Pada bait yang ke-2 dia telah berbaik sangka kepada Rasulullah (untuk menyelamatkan dirinya). Padahal Nabi sendiri menyuruh untuk berbaik sangka hanya kepada Allah bilamana akan menghadap Allah (akan mati) Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sahabat Jabir bin Abdillah bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah bersabda (3 hari sebelum wafatnya) :
“Janganlah mati salah seorang dari kamu melainkan ia berbaik sangka kepada Allah ‘Azza wa Jalla”
berbaik sangka dalam hadits tersebut maksudnya adalah mengharap rahmat dan ampunan
Pada bait yang ke-3 penyair minta pertolongan kepada Rasulullah dan minta perlindungan dari beliau supaya diselamatkan dari api neraka, padahal Nabi sendiri melarang umatnya memohon untuk menghilangkan kesusahan dan kesulitan yang menimpa (beristigotsah) kecuali hanya kepada Allah. Bahkan beliau sendiri meminta perlindungan hanya kepada Allah dan memerintahkan ummatnya untuk berlindung serta memohon perlindungan hanya kepada Allah semata. Rasulullah bersabda : “
“Tidaklah boleh memohon untuk menghilangkan kesusahan dan kesulitan yang menimpa (beristigotsah) kepadaku (karena Nabi tidak mampu melakukannya), dan beristigotsah itu hanya boleh kepada Allah semata.” [HR. Thabrani, semua periwayatnya shahih kecuali Ibnu luhaiah, dia hasan].
Pada bait yang ke-4 penyair menjadikan Nabi sebagai penolong dan tempat berlindung dalam perkara-perkara besar dan berat yang menimpanya dengan melupakan Allah ‘Azza wa Jalla sebagai penolong dan tempat berlindung yang Nabi sendiri meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada-Nya.
Keempat bait syair ini di dalamnya terdapat kalimat-kalimat yang mengandung kesesatan dan kesyirikan yang sangat berat. Hal ini tidak diketahui oleh orang-orang yang berdiri mendendangkan syair-syair Barzanji tersebut. Berdirinya mereka (pembaca Barazanji) pada acara Maulid dan “Cukuran” (potong rambut bayi) dan acara ziarahan di rumah calon jamaah hajji. dikatakan oleh Ulama bahwa hal itu didasarkan kepada I’tiqad (keyakinan) sesat bahwasanya Nabi menghadiri majelis yang di dalamnya di baca kisah maulid tersebut. Setelah mendapat kritikan Ulama mereka pindah kepada I’tiqad (keyakinan) lain yang sama juga sesatnya yaitu anggapan bahwa Ruh Nabi hadir menyertai mereka. Sehingga terdengar dari mereka ungkapan “Jasadnya tidak menyertai kita akan tetapi rohaniatnya selalu bersama kita.”
Kemudian di dalam Qashidah Burdah yang dicetak bersama kitab Barzanji, ada bait-bait yang dikritik oleh Ulama karena mengandung pujian melampaui batas yang ditujukan kepada Rasulullah (Ithra) sehingga menempatkan Nabi pada posisi dan tingkatan Allah ‘Azza wa Jalla. Diantara bait yang dikritik itu adalah:
“Wahai makhluk yang mulia tiadalah bagiku tempat berlindung”
“selain engkau, di kala bencana besar menimpaku”
“Maka sesungguhnya termasuk sebagian dari pemberianmu (adalah) dunia dan akhirat”
“dan termasuk sebagian dari ilmumu adalah ilmu tentang apa yang tercatat
dalam Al-Lauh Al-Mahfudzh dan apa yang tertulis oleh Pena Allah”
Inilah sebagian dari syair Qashidah yang mengandung Pujian kepada Rasululah saw yang melampai batas.
[Al-Hujjah Risalah No: 50 / Thn IV / Rabiul Awal / 1423H ]
sumber: www.abusalma.wordpress.com
Penjelasan mantan aswaja
kasi satu gan buat njelasin ane punya kluarga
Perlu sebarluaskan terjemahan Barzanji ke seluruh wong Islam, agar mereka melek bahwa tidak semua yang berbahasa Arab tuh benar dan ada tuntunannya. Terbukti disini bahkan berlaku syirik dosa yang tak terampuni. Naudzubillahi min dzalik.
Baca Al-barzanji syirik??? koq aq baru tau ya? Kayaknya yg berpendapat demikian perlu ngaji lagi deh…
Alhamdulillah,kita telah di titip kan hidayah oleh AllAH ,agar akidah kita bersih dari penyimpangan…
mohon setiap artikelnya … di tag ke blog saya…
syukron…
Ketika anda merasa sangat kehausan dan kelaparan kemudian anda meminta pertolongan kpd seseorang yg mempunyai cadangan makanan dan minuman yg sangat banyak,
apakah perbuatan anda termasuk syirik???
Walaupun ketika itu anda sangat sadar dan yakin bahwa yg memberi rizki dan pertolongan itu hanyalah Alloh SWT,
tetap syirik kah…???
Ketika anda merasa sangat kehausan dan kelaparan kemudian anda meminta pertolongan kpd seseorang yg mempunyai cadangan makanan dan minuman yg sangat banyak,
apakah perbuatan anda termasuk syirik???
Anda percaya adanya syafaat.,.?
Percayakah anda klw nabi saw adalah manusia yg utama diberi fasilitas memberi syafaat…?
Apakah anda yakin bisa selamat dr adzab alloh tanpa syafaatnya nabi saw…?
Beginilah emang kalau orang ngaji syareat thok, mudah memusyrikkah n mengkafir2kan orang lain tak sadar dg kafirx sendiri.
Berikut petikan kalimat diatas.
“Berikut adalah beberapa kalimat kufur dan syirik yang terdapat dalam kitab Barzanji”.
Jika beberapa kalimat berzanji anda katakan kufur & syirik, berarti orang yang mengamalkan berzanji adalah kafir. karena telah menyekutukan Alloh swt.
itu pemahaman anda.
Tapi jangan dengan perbedaan pandangan tentang hal ini kita umat islam terpecah-belah. Karena musuh-musuh kita (non islam), saat ini sedang gencar-gencarnya memusuhi kita umat islam.
Mudah-mudahan kita tetap disatukan Alloh swt. amin
sebagai orang yang awam, saya jadi bingung dengan artikel ini,,, sedang ini menjadi budaya kami. apa salah kalau kami meminta syafaat dari Rasul kami, Rasulullah SAW?
“BISMILLAH LAAHAULA WALAAQUWWATA ILLA BILLAH” Nabi Saw. Benar adalah manusia biasa, tapi tdk sala kalo mng ktakan nilai Nabi saw sama dg nilai anda.Apakah sama orang yg berilmu dg orang yg Bodoh? Anda katakan Barjanji karya ulama itu sesat, ini mirip kaya anak tk dikasih obat pahit lalu anak itu menolak karna racun katanya.
Wajar emang bilang itu karna tdk tahu, tapi kurang ajar anda bilang sesat terhdp kitab barjanji buah karya ULAMA SALAFUSSHALIHIN.Pencela Ulama ?Adalah SYARAFUDDIN. he he he
wassalam
“wahai makhluq yg mulia,hanya kpdmu kami berlindung ktika bencana menimpa.” maksudnya adalah ketika gelap akibat kejahiliyahan maka Nabi yg menerangi dng al quran.”Termasuk pemberianmu adalah dunia dan akhirat.”Maksudnya Nabi Saw.mnuntun dg teladan(sunnah)utk kbahagiaan dunia akhirat.”Termasuk ilmumu adalah Firman Allah(Wahyu Illahi).”maksudnya sumber ilmu adalah al quran dan sunnah.Begitu maaas,bukan kaya tuduhan ente kami memuja Nabi Saw.
Makanya aq saranin ngajiii! Biar ente punya fikir ga kacau…!
Asslm’alaikum!
Kang mas sehat? SEMANGAT! Watawa saubil haq watawaa saubil sobri!
Taukah antum, 40 juta jamaah shalawat di Indonesia mbaca barjanji, saya pastikan semua dari mrka tdk memuja Nabi saw.
Bila antum mnuduh kami guluw,syirik,sesat dlm mencintai Nabi Kami,sungguh kami sdiri merasa masih jauh dpt mencintai secara utuh terhdp baginda Saw.
Tegakah anda menuduh sbnyak jamaah kami lebih dari 40 juta sesat? Pdhal kami berusaha utk mcintai Nabi kami.Alangkah indahnya bila kehdpan kita tdk saling mngusik
Yth admin
Salaam semoga anda selalu dalam lindungan allah swt sehingga terus dapat berjuang menegakkan kebenaran dalam dinul islam saya sangat mengapresiasikan postingan anda dan isinyapun sudah bukan hanya cukup tapi sangatlah jelas bahwa barzanji itu adalah bid’ah lagi sesat dan sudah pasti balasannya adalah neraka seperti kata rasulullah saw :
Kulubid’atun dholalah wakulu dholalatin finnaar
Setiap-tiap yang bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan tempatnya ialah di neraka.
Bilahisabililhaq.
Wassalamu’alaikum wr wb
assalamualaikum,,
sy cuman mau menambahkan,,ini pengalaman sy,,sy termasuk orang yg paling sering baca al berzanji,di setiap pengajian2,,tanpa sy tau arti nya,kerena sering melihat orang2 bersenandung dg baca kitab tsb..
sampai suatu hari,sy dapat hidayah saat mendengar alunan quran,lalu sy mulai membaca arti dr quran,,mulai membaca hadits nabi.sy merasa bodoh,saat tau ada hadits umatku akan tergolong dalam 73 golongan,,hanya satu yg di terima,maka berpeganglah pada al-quran dan sunnah rasullulah sallallahu alaihi wasalam.
mulai hari itu,,sy memutuskan untuk tidak membaca kitab tsb,,dan sy sudah membuangnya ke tempat sampah.
alhamdullillah smpai hari ini,sy mulai mengenal sunnah,,
hijabku lebih syarii,,bacaan sholatku di sesuaikan dng sunnah,,ahlaq ku mengikuti sunnah..alhamdullillah,,hati sy merasa tenang,, ini setelah mengikuti sunnah.
yang buat blog ini pasti orang muhammadiyah goblok tingkat Z
wong muhammadiyah goblok penggaweane ngafir2ne. Jan**K
assalamu’alaikum..
tetapi kecintaanku kepada baginda nabi bertambah setelah membaca AL BARZANZI ,KURASA ANDA JANGAN mengusik yg kamiu anggap benar padahal kamipun tak pernah mengusik anda ?
Bagaimana anda menilai membaca barzanji dibenci Rasulullah, apakah ustat anda pernah bertanya ke Rasul
firman Allah menyatakan sesungguhnya Allah dan para malaikat bersyalawat kepada Rasulullah, dan barzanji banyak mengandung syalawat, jadi sebaiknya janganlah memperbesar jarak karena pengetahuan anda lebih tinggi, agamamu agamamu, agamaku agamaku, sederhana saja.
dalam islam juga ada 73 faham, jadi sekali lagi marilah sama sama kita jalankan pendapat kita dalam menempuh jalan mencintai Allah.biarlah Allah SWT yang akan menentukan pendapat sampean benar atau tidak, yang jelas penganut barzanji tidak menghujat Rasulullah biarkan saja berjalan.karena ini juga jalan,proses mencintai Allah SWT melalui kecintaan kepada Rasulullah. salam
Alhamdulillah, Smoga apa yg disampaikan bermanfaat, ‘Amin
Alhamdullilah, kami diberi masukan yang sangat berarti. Suatu saat ISLAM akan terasing, bersyukurlah karena termasuk yang terasing. Saya termasuk orang awam yang tidak tau bahasa arab, dengan penjelasan diatas sesuai dengan arti syair barjanzi, jelas bertentangan dengan Alquran surat Al-Fatihah ” Hanya kepada-Nya kita menyembah dan Kepada-Nya kita mohon pertolongan” dan surat Al-ikhlas. Terima kasih kawan, terus berjuang menegakkan kebenaran.
astaghfirullah…bagi yg tidak setuju berzanji mohon lebih baik diam saja, seandainya di nilai oleh anda semua ada kesesatan ya,,,kalo Allah nantinya memasukkan di neraka , ya..kita akan baca berzanji di neraka,…..jadi kita ramaikan neraka dengan sholawat nabi,,….
harus bilang WAW sambil guling guling….
Istighfar mas anis atw mbak anis nih…
semoga segera di beri hidayah.
Aamiin…
@anis, sudah jelas-jelas kok isi dari barazanji itu tidak benar dan bertentangan dengan al’qur’an dan sunnah rasulullah. percaya diri banget dengan komentar seperti itu.
Insya Allah yg memuliakan Rasul akan masuk surga tenang saja hanya org bodoh yg menganggap barzanji itu bidah, dia tidak memahami, bahwa ada sunnah
Jika kalian bingung kembalilah pada petunjuk yang diberikan Allah yaitu Al Quran.
Alhamdulillah…bagi para pembaca artikel ini, berbagi ilmu sangat penting sehingga walaupun ilmu itu hanya seujung jari coba kita resapi dan pahami dulu secara tenang. apabila ada kegalauan cobalah mencari solusi dgn membaca Al Quran. Insya Allah, kita akan mengenali ilmu Allah dan perintahNya….
Sy mengerti secara jelas maksud penulis……Dosa besar yang tidak diampuni Allah swt adalah menyekutukan-Nya.
Alhamdulillah..sy sarankan pahami surah Al ikhlas….mudah2an akan membantu sahabat dalam memahami artikel ini…
Aku memang orang awam. tp.aku mengikuti para ‘ulam’ di pondok2 NU yang memperbolehkan para santri2nya melantunkan maulid berzanji. Dan beliau2 semua aku yakin ilmunya muttasil sampai Rosullulloh SAW..ahahah gitu aja repot,,,,
Asslamualaikum warahmatullah
saya bingung sama orang2 yang komen diblog ini..
beberapa artikel yg ditulis admin semuanya mengajak untuk melakukan apa yg dilakukan Rasulullah dan jangan ditambah2..so simple
kenapa begitu sulit untuk diterima
@admin..terimakasih sudah memberikan pencerahan..
wassalamualaikum..
assalamualaikum, trims atas pencerahannya ,saya tunggu postingan yg lainnya dalam upaya memberangus praktek bid’ah di tengah -tengah masyarakat kita. saya sdh daftar mohon kirmkan postingan terbaru ke email saya
Aku seorang yg miskin ilmu, jika kita tidak berpegang teguh dengan alquran dan haditz mau kmn lgi kita belajar? Terimakasih mas demi allah anda benar
Menegakan akidah sangat berat.
memegang ajaran rasulullah sudah seperti memegang bara api yang panas..
banyak bid’ah yang dilakukan oleh orang-orang yang lebih mengerti dari saya, bahkan para alim ulama yang bisa di bilang amalannya lebih tinggi dan saya tidak ada apa-apanya. kadang saya ingin memberi tahu bahwa itu kesalahan, malah saya di cemoohkan, dan ilmu saya juga yang kurang.. bagaimana cara saya menanggapinya yang ada di masyarakat.
kadang saya tidak mengikuti tetapi di bilang tidak bergaul kepada masyarakat, saat kita mengikuti tapi hati terasa menentang.. syukron.. atas postingnya..
Assalamualaikum wr wb ….
Saya bukanlah seorang yg pandai berbahasa arab,saya jg bukan seorang yg ahli kitab.
bisakah tolong kirim kan arti dari seluruh kitab barjanji .
tolong kirim kan ke email saya ..
Saya termasuk orang yang sering membaca kitab al barjanji,saya tahu kitab itu baik dari guru saya, dan guru saya tahu itu baik dari gurunya( kalau tidak baik , pasti tidak akan mengajarkannya).
sebagai salah satu bentuk kecintaan saya kepada Nabi. karena saya tidak bisa menunjukan kecintaan kecuali dengan mengikuti guru saya yang lebih dulu mendapat pengetahuan tentang kecintaan kepada Nabi.
“Kalaulah kitab barjanji sesat menurut anda , maka anda menyesatkan orang yang menbacanya” sedangkan mereka yang membaca adalah sebagian besar kalangan ulama dahulu dan sekarang. Hanya Allah lah yang akan membalas setiap amal manusia.
bisalah kalo orang ngga suka, mungkin kalo saya dulu ngajinya sama orang yg sama yg nulis blog ini q ikt,, pi alhamdulillah dulu saya ga ketemu rang ini,, lagian nanti semua itu yg akan memblas Allooh..
maaf.. kepada saudara pemilik posting ini. rasanya kurang Afdhol jika anda hanya menterjemahkan kata-kata bacaan barzanji tersebut secara langsung (bahasa indonesia). jika anda ingin menunjukan kepada semua umat harusnya diterjemahkan kalimat per kalimat sesuai kaidah bahasa tersebut (nahwu dan sharaf). sehingga dapat di simpulkan secara pasti bahwa kalimat2 yang ada dalam bacaan tersebut memang benar2 menyesatkan. trims sebelumnya.
“Janganlah kalian berlebih – lebihan dalam memujiku seperti orang – orang Nashrani berlebih – lebihan dalam memuji Isa bin Maryam, saya hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: Abdullah (hamba Allah) dan Rasulullah (utusan Allah).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kalau memang syirik,,, dijelasin dunk di muka umum ato dibuat buku yg menjelaskan kandungan berzanzi,,,
wahabi itu a historis
bisakah anda jelaskan sejarah awal mula barzanji sampai bisa terkenal?
tertulisnya asli bumiayu….
saya warga bumiayu, saya merasa kurang pas dengan postingan anda….
ayo kita duduk bersama dan kita saling berbagi ilmu…..
saya ada di Kantor MWC Nahdlatul ‘Ulama Bumiayu…..
Pengurus GP. Anshor Bumiayu
sek ora gek berjanjen ya rono..
nyong tetep berjanjen…
sek gak ngarani bid’ah ya rono.. nyong tetep gek berjanjen….
wong nana sek ngerti ndi sek ibadae ketompo endi sek ora…
niat baik yakin allah bakal ngewei ganjaran sek apik… kabeh2 sko niat…..
Assalamualaikum wr wb ….tetep semangat pak..untuk memberikan susuatu hal yang benar yang berdasarkan alquran dan sunnah rasulullah..semoga alloh swt..melindungi bapak….
aslmkm…wr wb.
mohon saran bagaimana kita harus bersikap…
ketika harus menerima undangan dari tetangga utk acara yang biasanya selalu diiringi dengan bacaan manaqib maupun barzanji yang notabene selama ini saya tidak faham sama sekali knp harus dibaca…
dan bahkan ketika baca tulisan bpk justru kesyirikan yg kita dapat ketika membacanya….
Mengingatkan ttg kssyirikan ini kepada masyarakat dengan tradisi ritual ini blm menjadi kemampuan saya. oleh karena itu bagaimana sebaiknya saya bersikap ketika harus menerima undangan trsebut…???
apabila saya tidak hadir akan mendapat sanksi sosial tentunya dan merasa tidak enak dengan tetangga, bagaimana pula saya harus bersikap ketika menghadiri acara tersebut???
mohon saran dari bapak…terima kasih sebelumnya
wassalam…
subhanallah…..
hambe hanye lah ensan yg hina.tiade berelmu…
hanye lah sang mahe ZAT yg mampu memberi petunjuk,ALQUR’AN sebagai penunjuk jalan dan sunnah sebagai penerang..
YG MANE yg benar semoge ALLAH kekalkan, seandai nye yg melakukan barjanzi salah.cukop lah ALLAH dan rosul yg tau.. mohon maaf admin.
Assalamu alaikum ,
Mau nanya apa iya memuji serta meminta pertolongan kepada Rasulullah itu sesat, lalu kenapa ketika dalam sebuah kisah rasulullah mala menghadiakan selimut bergaris pada seorang sahabat yang memujinya, bukan malah memarahi atau murkah padanya.
Wahabi goblog
Assalamualaikum.. salam sejahtra buat kita semua
semoga kita selalu dalam lindungannya….
berarti intinya menurut Anda para ulama yang terdahulu SALAH.. ..
Terimakasih kang caca, pertanyaan yg sangat bagus,
Jika kita meminta tolong kepada makhluk selain allah, dan mereka itu mampu memberikan pertolongan tersebut, maka itu bukanlah syirik,
Yang dikatakan syirik itu jika kita meminta kepada pihak lain, yang mana pihak lain tsb tidak mampu memberikan pertolongan tersebut, dan yang bisa memberikan hanya Allah,
contohnya meminta kepada makhluk agar dimasukan ke dalam surga,agar diampuni dosanya, agar dilepaskan dari siksa neraka,
contoh dalam syair barjanji:
Hambamu yang miskin mengharapkan
“Karuniamu (wahai Rasul) yang sangat banyak”
Padamu aku telah berbaik sangka
“Wahai pemberi kabar gembira dan Pemberi Peringatan”
Maka tolonglah Aku, selamatkan Aku
“Wahai Penyelamat dari Sa’iir (Neraka)”
Wahai penolongku dan tempat berlindungku
“Dalam perkara-perkara besar dan berat yang menimpaku”—–>>>
<>>
————
maaf mungkin pemahaman saya salah, bukankah syair tersebut mengingatkan esok kejadian di hari kiamat, Alloh hanya mengizinkan Rasulullah Muhammad saw yang memberi syafaat..(penolong) ……kalau ingin mendapat pertolongan dari Rasululah maka selama di dunia ini harus banyak-banyak membaca shalawat
Terimakasih kang caca, pertanyaan yg sangat bagus,
Jika kita meminta tolong kepada makhluk selain allah, dan mereka itu mampu memberikan pertolongan tersebut, maka itu bukanlah syirik,
Yang dikatakan syirik itu jika kita meminta kepada pihak lain, yang mana pihak lain tsb tidak mampu memberikan pertolongan tersebut, dan yang bisa memberikan hanya Allah,
contohnya meminta kepada makhluk agar dimasukan ke dalam surga,agar diampuni dosanya, agar dilepaskan dari siksa neraka,
Lafadz barzanji yang anda nukilkan :
contoh dalam syair barjanji:
Hambamu yang miskin mengharapkan
“Karuniamu (wahai Rasul) yang sangat banyak”
Padamu aku telah berbaik sangka
“Wahai pemberi kabar gembira dan Pemberi Peringatan”
Maka tolonglah Aku, selamatkan Aku
“Wahai Penyelamat dari Sa’iir (Neraka)”
Wahai penolongku dan tempat berlindungku
“Dalam perkara-perkara besar dan berat yang menimpaku”
Terima kasih atas tanggapannya
Karena pemahaman saya, Rasulullah itu memberikan kita karunia Alloh yang sangat luar biasa yang dapat memberikan keselamatan kebahagiaan dunia akherat yaitu Al Qur’an dan sunah beliau…….
Memang ada 2 pendapat besar dalam penyebutan Rasulullah saat ini, ada yang menganggap sebagai tawassul sedang pihak lain menganggap sirik…..
saya sendiri dalam posisi tidak bisa menghakimi 2 pendapat tersebut.
Memang ada tuntunan tentang cara berdoa dengan wasilah amal kebaikan kita.
Maka ada juga yang berdoa dengan wasilah kecintaan/kerinduan pada Rasulullah…
Biasanya adabnya mereka menyebut Yaa Alloh Yaa Rasulullah……..(tidak pernah ada yang seperti kaum nasrani yang menyebutnya (mohon maaf, hanya menyebut yang salah saja) yaa “tuhan muhammad”…..
Karena Muhammad maqomnya adalah Rasulullah bukan tuhan/bukan anak tuhan.
penyebutan Yaa Rasulullah ini hanya adab saja, sopan santun yaitu mengingat kemurahan Alloh memberikan kita Rasul manusia termulia yaitu Muhammad saw
sebenarnyalah memuliakan Rasulullah yang tak pernah terucap itu adalah saat anda patuh mendengar dan mentaati Rasulullah dengan berpegang pada Al Qur’an dan sunah, dalam seluruh hidup, kenapa anda tidak takut mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan Rasulullah Muhammad saw, dan meyakini seyakin-yakinnya bahwa patuh pada Muhammad saw akan masuk surga padahal anda tahu betul bahwa Muhammad saw itu manusia???
salah satu jawabnya yang pasti karena firman Alloh adalah kepastian, meskipun seluruh makhluk kafir, adalah : “katakanlah wahai Muhammad : Kalau engkau mencintai Alloh maka patuhlah padaku (Muhammad).
Orang-orang di akherat akan bersama-sama dengan yang dicintainya….(hadis)
inti dari komen saya adalah memuliakan dan menghormati Rasulullah itu bisa sebebas setinggi mungkin asal tidak menganggap Muhammad saw sebagai tuhan/dewa/anak tuhan dll tetapi tetap yakin dan pasti bahwa Muhammad saw adalah Rasulullah…–> UTUSAN ALLOH
barangsiapa yang memusuhi UTUSAN ALLOH berarti melawan ALLOH, barangsiapa patuh pada Rasulullah berarti CINTA ALLOH.
bukan apa-apa, sebaiknya ditelusuri dulu apa makna sholawat, apa mangsud syafaat, dari segi tata bahasa, syafaat itu artinya pertolongan, sehingga orang mlarat bisa memberikan syafaat, ulama bisa memberikan syafaat, semua orang bisa memberikan syafaat, namun syafaat “uthma” hanya dianugerahkan Allah swt kepada Rasulullah Muhammad saw dimana Rasulullah dianugerahi hak untuk menolong (syafaat)
pada hari kiamat nanti, dengan menuntun di jembatan sirath, memberikan minum dari telaga haudh di padang mahsyar dll kepada umat beliau..dan umat Rasullullah yang beriman sebesar biji dzarrah dengan dosa maksiat sepenuh bumi maka atas izin Allah swt maka Rasulullah bisa memberikan syafaat diselamatkan dari neraka sa’ir…
syafaat Rasulullah tidak terbatas, beda dengan manusia biasa, paling-paling menolong dengan sedekah uang, ikut mendoakan, memberikan semangat dll……
hendaknya untuk menyampaikan sesuatu itu dengan ilmu yang bisa dipahami, jangan menimbulkan huru hara di muka bumi…
karena barangsiapa melakukan sesuatu yang menimbulkan huru-hara di muka bumi maka dosanya sangat besar….orang muslim yang memberikan cobaan pada sesama muslim maka akan diberi azab oleh Allah swt……
hendaknya memberikan peringatan, nasehat, dan menegakkan kebenaran….jangan membahas sesuatu dengan niat iseng-iseng agar ribut dan niat-niat tidak ikhlas lainnya….
ALLAH SWT mengutus seorang rasul agar mengajarkan para manusia untuk beribadah kepada ALLAH SWT, cara ibadahnya yaitu dengan itiba kepada rasul jadi disini jelas rasul hanya di utus allah untuk menyampaikan wahyu2 ALLAH agar manusia itu beribadah,taat,tunduk kepadanya (“IYYA KANA’BUDU WAIYYA KANASTA’IN”.) jadi rasul tidak ingin di sanjung melebihi tuhannya tapi di turut cara ibadah ……
Assalamualaikum, saya akan bernikah tidak lama lagi.
pada malam selepas pernikahan, ibu saya meminta saya untuk berzanji, dia sangat berharap.
saya pernah dengar ttg kemungkaran berzanji ini dan cuba usul untuk tidak berzanji tetapi ibu saya tidak percaya dan tetap mahukan saya berzanji.
adakah sy wajib mengikut kata ibu sdgkn saya was was sama ada saya boleh melakukannya ataupun tidak.
apakah hukumnya dan apa perlu saya lakukan?
Kalau ingin mentafsir, ingin mendalami tolong dengan hati yang bersih. jangan di dasari dengan kebencian. karena, kebencian akan memunculkan dalil2 yang hanya memojokkan.
mendalami kalimat janganlah sepotong2 .. karena akan mengurangi maknanya.
Al qur’an pun bisa jadi dalil yang sesat, jika menganalisanya seperti itu ….
shalawat adalah tanda cinta kepada rasulullah, dengan cinta pada utusan Allah, maka akan lahir cinta kepada Allah …
Sedikit usul….
Kalau bisa nama blognya diganti ja mas…..
Jangan bawa2 bumiayu…..
Karena pendapat2 anda sama sekali tidak merepresentasikan pendapat warga bumiayu…..
Oh ya satu lagi,,, klo bisa sekali2 main ke benda biar bisa diskusi bareng santri2 sana….. Jadi njenengan bisa dapet temen diskusi yang keilmuannya mumpuni….. Syukur2 njenengan juga mau diskusi bareng masyayikh benda trus hasilnya di share…..
Sekali lagi sbg warga bumiayu say mohon jangan pake nama bumiayu untuk sesuatu pendapat yg bersifat pribadi….. Bukan pendapat warga bumiayu secara umum…..
mas faiz,,admin blog ini hanya menyampaikan kebenaran sesuai Al-Qur’an & Sunnah,,bukan berpendapat secara pribadi,,jadi anda tdk perlu mempersoalkannya
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Amal itu diterima Allah syaratnya 2:
1. Ikhlas semata2 karena Allah SWT. ini semua muslim pasti menerimanya.
2. Sesuai dengan contoh Nabi Muhammad SAW berdasarkan Hadits2 Shahih. Ini yang tidak semua muslim menerimanya. Bahkan mengada adakan amalan baru yang jelas2 tidak ada tuntunannya dari Nabi. Jika hal itu baik, pasti sudah di amalkan oleh para Sahabat yang telah dijamin Jannah oleh Allah SWT.
Wallahu a’lam..
Semoga antum selalu diberikan kesehatan dalam berdakwah. Amien
untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku! itulah kata pantas untuk menyelesaikan perdebatan ini.
allhamdulillah saya baca al barzanji tiap malam jumat,,ya allah yang maha pengampun lagi maha pemurah lagi maha mengetahui ampuni dosa kami,,marilah duduk bersama selesaikan perbedaan yang ada,toh kita masih punya kesamaan,kita sama2 orang islam,jngan lhat perbedaan saja,shollu ala nabi.
yang msih baca al barzanji LANJUTKAN
hehehe…inilah akibat nulis ngga ada subjek predikat objek,menepuk air terpercik muka sendiri
saya kira rzq mau bilang artilkel tentang barzanji ini sesat,tapi bapak admin menjawabnya diplomatis …
kan balasan rzq cuma nulis sesat tanpa ada penjelasan apanya yang sesat
mas admin,,sy mau nanya bgmna hukumnya acara selamatan bayi yg baru lahir dgn disertai dgn cukuran rambut bayi?
apakah itu bid’ah?
apakah cukur rambutnya ada ketentuan hrs brpa helai bgtu?
sy dengar dr sodara ktny semua rambut bayi dicukur alias gundul, lalu rambut yg udh dicukur tsb ditimbang utk kemudian ditukar dgn emas sebanyak berat rambut utk selanjutnya emas tsb disumbangkan.
Benarkah bgtu?
sy dengar dari sodara sy,,
aturannya yaitu bayi dicukur gundul, lalu rambut bayi tsb ditimbang utk kemudian dibelikan emas seberat rambut bayi seberapa gram, lalu emas tsb disumbangkan.
Apakah hal itu jg dibenarkan?
terimakasih,,ternyata disumbangkannya bukan sebesar nilai emas ya,,
yg benar sebesar harga perak..
min
nek ora percoyo karo kyai trus pak percoyo sopo..
Mosok kon percoyo karo awakmu..
Awakmu duwe guru ora?
Guru mu Kyai po dudu?..
Opo awakmu temu sinau langsung karo Rosulullah?
Nek pak luru duwit sing bener..
Ojo nyesatke..
Ora reti agomo jo dongeng agomo..
Tak sobek sobek rung lambe mu..
mous…awakmu ngerti Al-Quran kanggo sopo?
Kango ne wong sing mikir. lha awakmu iso mikir po ra.
Percoyo karo kyai oleh wae, ning kudu di saring omongane..
podho opo ora karo ngendikare Rasulullah.
Yen nyimpang yo ojo di percoyo.
opo maneh Rasulullah lan shohabate ra ngajarke…
opo kyaine awakmu ngajarke omongan kasar mengkono?
hahaha mencerminkan banget 73 golongan,.,.,
masing2 merasa 1 golongan yang akan selamat,.,.,
padahal hanya ALLAH yang tahu, intinya kita hanya beribadah (dengan persepsi masing2 silahkan, asal tujuannya mengakui tiada tuhan selain ALLAH, MUHAMMAD utusan ALLAH) jangan saling vonis lah,.,.,mau nanti kita ke surga ke neraka ke ,.,., itumah kehendak ALLAH ,.,.,.,. musuh yang jelas mah noh NASRANI ma YAHUDI yg ga akan selalu terima ISLAM,.,., harusnya kita bersatu dalam perbedaan menghadapi musuh yang 2 iitu noh,.,.,
apakah kita ga sadar kalau kita di sini juga sedang menjalankan bid’ah…
contoh kecil saja…
nabi tidak pernah mengajarkan untuk main internet, juga tidak pernah menggunakan internet, apalagi diskusi lewat blog,
apakah ini tidak bid’ah…. ?????
Saudaraku, ingat…umat islam beribadah mempunyai tuntunan al-qur’an dan sunnah, serta mempunyai kapling masing-masing, artinya mereka melaksanakan ibadah berdasarkan hadit yang dipaparkan oleh ulama yang berbeda-beda,
jadi nggak usah kita repot hanya gara-gara kitab berzanji ini…
karena setiap yang kita lakukan pasti ada kabikan dan keburukan, yang tidak setuju ya…enggak usah diikuti…
pencerahan yang sangat TOP
mas klu mengupas perkataan penyair berfikirlah sbg penyair
Klu Allah tdk menciptakan manusia bernama Muhammad apakah kau yakin bisa selamat dunia akhirat, dgn wahyu dan firman Allah yg disampaikan ke Muhammad melalui jibril
Makanya Nabi Muhammad dikatakan penyampai berita baik
mas sy yakin anda pasti pernah berkata sesuatu tapi org mengartikannya tidak sesuai dgn yg anda maksud begitulah klu anda mengupas barzanji melalui otak anda saja dan menyampaikannya melalui sosmed
Bila org mengaji tanpa guru maka setanlah gurunya
Jangan penuhi otak dan hatimu dengan ilmu yang hanya secuil, sehingga tidak bisa lagi menampung ilmu Allah yang sangat luas
Saya sangat membenci perdebatan, akan tetapi Allah menggerakkan hati saya untuk membela Kekasih Allah Muhammad SAW dari orang-orang yang merendahkannya seperti kalian, dan menghalangi-halangi dari mengagungkan dan memuliakan namanya
Makna Qasidah yang antum anggap kufur dan syirik, baca dengan hati yang lapang.
يَا مُجِيْرُ مِنَ السَّعِيْرِ فَأَغِثْنِي وَأَجِرْنِي
فِي مُلِمَّاتِ اْلأُمُوْرِ يَا غِيَاثِ يَا مَلاَذِ
“Wahai Rasulallah yang menyelamatkan dari Neraka Sa’ir, tolonglah aku dan selamatkanlah aku.Wahai penolongku, wahai tempat berlindungku di dalam segala perkara-perkara yang sulit.”
Kalimat dalam Qasidah diatas banyak sekali dianggap oleh mereka sebagai kata-kata yang menyekutukan Allah. Karena menurut mereka ketiga kata tersebut hanya layak di tujukan kepada Allah dan bukan kepada makhluk.
Allah, sang Al-Khaliq, adalah Dzat yang dapat memberi manfaat dan madharat, sementara makhluk tidak mempunyai daya apa-apa untuk memberikan manfaat atau madharat kepada orang lain kecuali kepada siapa yang dikehendaki.
Manusia, aku, kamu dan juga Rasulullah SAW diberikan sifat mujir, ghauts dan maladz (bisa memberikan pertolongan atau perlindungan) adalah dalam kapasitas sebagai makhluk (yang diciptakan) dan bukan sebagai Khaliq (Pencipta). Jadi, ada sekat jelas antara kedudukan khaliq dan kedudukan makhluq.
Sekedar contoh, jika kita minta pertolongan atau meminta perlindungan kepada seseorang karena kita sedang kesusahan, apakah berarti kita telah musyrik karena tidak meminta perlindungan langsung kepada Allah?
Atau jika kamu sakit, lantas minta pertolongan kepada dokter apakah itu musyrik ?
Tentu jawabnya tidak karena kita memahami antara kedudukan khaliq dan makhluq diatas.
Dalam Surat at-Taubah ayat 6 Allah berfirman:
وإنْ أَحَدٌ مِنَ المُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتّى يَسْمَعَ كَلاَمَ اللهِ ثُمَّ أَبلِغهُ مَأْمَنَهُ
“Dan jika seseorang di antara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah dia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ke tempat yang aman baginya.”
Ayat tersebut memberikan pengertian bahwa Allah juga memberikan sifat mujir kepada makhluknya. Artinya, kita boleh minta pertolongan kepada manusia dengan kadar kapasitasnya sebagai manusia.
Begitu juga Rasulullah diberikan izin untuk menolong umatnya sekedar kapasitas kemampuan beliau. Termasuk perlindungan Rasulullah di hari qiamat ketika umat berada dalam bencana yang dahsyat di padang mahsyar, yaitu supaya semua makhluk segera dihisab oleh Allah (syafa‘atul ‘uzhma atau maqam mahmud).
Rasulullah memintakan syafaat untuk umatnya supaya tidak disiksa oleh Allah atau syafa’at supaya mendapatkan ampunan dari Allah.
Dalam sebuah hadits shahih riwayat al-Bukhari, dalam Shahih-nya:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ وَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ تَدْنُو يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ ثُمَّ بِمُوسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya matahari pada Hari Kiamat telah dekat sehingga keringat manusia akan mencapai separuh telinga. Pada saat itu mereka meminta tolong (ghauts)kepada Adam, kemudian kepada Musa, dan terakhir kepada Muhammad Saw.”
Itulah makna dari Syair diatas, jika kamu menafsirkannya bertolak belakang berarti otakmu dangkal sekali.
Ucapan para penyair yang menulis qashidah mada’ih an-nabawiyyah (puji-pujian Nabi) seperti al-Barzanji, ad-Diba’i dan al-Bushiri dalam al-Burdah adalah tanda kecintaan kepada Nabi SAW tidak menyelisihi dari ajarannya.
Selain itu, mereka juga adalah ulama yang sangat dalam keilmuannya, sangat taat dan sangat berhati-hati menghindari hal-hal yang berbau syubhat dan syirik. Apakah penyair-penyair di atas sedemikian bodoh dan hina di matamu ?! Demi Allah, mereka adalah orang soleh!
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَاأَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah; “Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَحَتَّى يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ نَجَّاهُ اللَّهُ مِنْهُ وَلَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya”. (HR. Ahmad)
Allah saja memuji rasul SAW dan memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk mengucapkan salam penghormatan
إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS Al-Ahzab; 56)
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah;128)
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ﴿٤
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (4)
(QS. Al-Qalam;4)
وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا.(النساء:113)
“… dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.”
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (QS. Asy-Syarh; 04)
إِنَّ فِي هَـٰذَا لَبَلَاغًا لِّقَوْمٍ عَابِدِينَ ﴿١٠٦﴾ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ ﴿١٠٧
Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah) (106), Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(107)
(QS. Al-Anbiya)
Begitu tinggi pujian Allah kepada Beliau SAW, Maka bila ada pujian-pujian dari manusia biasa yang ditujukan pada Nabi Muhammad SAW, pujian itu tidak ada apa-apanya. Sebab Allah telah memuji dengan dahsyatnya.
Sungguh lisan ini begitu lemah untuk membicarakan keagungannya. Bagaimana kita akan membicarakan seorang makhluk yang telah dipuji oleh Allah Yang Maha Sempurna?
Syeikh al-Islam Ibrahim al-Bajuri dalam muqaddimah Hasyiah Burdahnya mengatakan,
اعْلَمْ أًنَّ مَدْحَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلّمَ لَمْ يَتَعَاطَهُ فُحُوْلُ الشُّعَرَاءِالْمُتَقَدِّمِيْن لِأَنّ كَمَالاَتِهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلّمَ لاَ تُحْصى وَشَمَائِلَهُ لاَ تُسْتَقْصى فَالْمَادِحُوْنَ لِجَنابِهِ الْعَلِىّ وَالْوَاصِفُوْنَ لِكَمَالِهِ الْجَلِىّ مُقَصّرُوْنَ عَمَّا هُنَالِكَ قَاصِرُوْن مِن أَدَاءِ ذلِكَ
كَيْفَ وَقَدْ وَصَفَهُ اللهُ فى كُتُبِهِ بِما يَبْهَرُ الْعُقُوْل ولا َيُسْتَطَاعُ الَيْه الْوُصُوْلُ فَلَوْ بالغ الأولون والأخرون فىِ إِحْصاءِ مَنَاقِبِهِ لَعَجُزُوا من ضَبْط مَا حَبَاهُ مولاهُ مِنْ مواهبه
“ketahuilah!, bahwa sesungguhnya pujian terhadap Nabi SAW. Tidak akan mampu dilaksanakan oleh para penyair terhebat dan terkemuka sekalipun. Karena sesungguhnya segala aspek kesempurnaan beliau SAW tidak terhitung, dan segala aspek kesempurnaan akhlaqnya tidak sanggup di urai. Maka para pemuji akan kemulyaannya SAW yang tinggi dan segala orang yang mensifatkan semua aspek kesempurnaan beliau SAW yang jelas nyata, mereka akan lemah kepayahan dalam melaksanakannya.
Demikian, mengapa?, karena Allah telah mensifatkan kekasih-Nya itu dalam kitab-kitab yang diturunkan dengan penyifatan yang mencengangkan akal. Tidak akan ada seorangpun yang mampu sampai, walaupun orang-orang terdahulu maupun yang terakhir menghitung-hitung segala sifat-sifat kemulyaan dan kesempurnaan beliau SAW niscaya lemahlah mereka itu dari meneliti dan menentukan segala apa yang telah Allah berikan kepada beliau SAW.”
Kesalahpahaman tentang hadits, “Jangan puji aku secara berlebihan”
Pujian bagi Rasulullah tidak ada batas, berapapun pujian yang dihaturkan manusia maka Allah ta’ala akan membalas sepuluh kali
Dari Abdurrahman Bin Auf RA berkata :
Aku telah melihat Nabi SAW bersujud sekali yang lama, kemudian beliau mengangkat kepala beliau, maka aku bertanya kepada beliau tentang hal tersebut maka beliau menjawab “Sesungguhnya jibril AS menemuiku dan berkata : Sesungguhnya barang siapa yang bersholawat atasmu Muhammad maka Allah bersholawat atasnya, dan barang siapa yang bersalam atasmu, maka Allah bersalam keatasnya, Nabi bersabda : Berapakah jumlahnya, Jibrill menjawab : sepuluh, maka nabi melanjutkan bersabda “Maka aku bersujud kepada Allah Azza Wajalla sebagai rasa Syukur (Sujud syukur)” (Dikeluarkan dari Ibn Abi ‘Ashim dan ismail)
Sering kita mendengar propaganda yang melarang umat Islam memuji Nabi Muhammad saw. Di antara ucapan mereka yang tidak suka dengan amalan kita adalah, “Kita umat Islam tidak boleh mengkultuskan Rasulullah, tidak boleh memuji dan menyanjungnya secara berlebihan. Karena perbuatan itu merupakan bentuk kemusyrikan.
Mereka berpendapat seperti itu karena melihat hadist hanya sekilas teks sehingga terjadi pemahaman yang salah tentang itu.
Ini adalah tuduhan keji dan fitnah yang berat bagi para pecinta Nabi Muhammad saw. Orang-orang itu tidak mengetahui makna dan tujuan hadist, sehingga pemahamannya salah.
Rasulullah bersabda:
لا تطروني كما اطرت النصارىابن مريم فانما انا عبده فقولوا عبد الله ورسوله
“Jangan memujiku secara berlebihan seperti kaum Nasrani yang memuji Isa putera Maryam. Sesungguhnya aku adalah hamba-Nya, maka ucapkanlah, “Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari dan Ahmad).
Tidak sedikit para sahabat yang memuji-muji Nabi SAW dengan pujian indah dan tinggi. Di antaranya adalah pujian yang disampaikan sahabat Hassan bin Tsabit :
واحسن منك لم تر قط عيني # واجمل منك لم تلد النساء
خلقت مبرأ من كل عيب # كأنك قد خلقت كما تشاء
Yang lebih baik darimu, belum pernah mataku memandangnya
Yang lebih indah darimu, belum pernah pernah dilahirkan oleh para wanita
Engkau diciptakan terbebas dari segala kekurangan
Seolah engkau tercipta dengan sekehendakmu sendiri
Sahabat Sariyah pun pernah memuji Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
فما حملت من ناقة فوق ظهرها … أبر وأوفى ذمة من محمد
“ Tidak ada seeokor unta pun yang membawa seseorang di atas punggungnya, yang lebih baik dan menepati janjinya daripada Muhammad “
Dari Abdullah bin Amr bin Ashz ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kamu mendengarkan muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah kepadaku karena barang siapa yang bershalawat atasku sekali saja, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah untukku al-Wasilah, sesungguhnya ia adalah kedudukan di Surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Dan aku berharap agar hamba tersebut adalah aku, barang siapa yang meminta kepada Allah al-Wasilah untukku, maka berhak atasnya syafaat.” (HR. Muslim)
“جاء من حديث أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من صلى علي صلاة واحدة صلى الله عليه عشر صلوات وحطت عنه عشر خطيئات ورفعت له عشر درجات
رواه الإمام أحمد (11587) و النسائي (1297) ـ و اللفظ له ـ بإسناد حسن”
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. Imam Ahmad dan an-Nasa’i, )
intinya tak ada kesesatan kah didalam kitab al barjanji?
izin copas ya gan.. ^_^ komentar agan ajip
ulama yg menciptakan syair barzanji sdh pasti tahu mana yg syirik mana yg tdk.kwalitas ilmunya sdh pasti lebih kuat.
ee…orang akhir zaman dg sombongnya menerka nerka kandungan maknanya,org skrg cuma bisa mengkritik dan mendikte saja.
coba buatlah syair yg sepadan untuk rasa cinta kita kpd Rosululloh SAW.Allohumma sholli alaih ala alihi.
NB: saya sendiri jg kurang faham bahasa arab…
tp saya sangat prihatin dg bahasa arab yg diabaikan di tingkat sekolah2….
malah bahasa inggris yg seolah2 diwajibkan di sekolah2…
saya rasa ini adalah bentuk propaganda non muslim agar umat muslim tak mengenal kitabnya sendiri,dan gampang memutar balikkan fakta…
saya pernah baca ada penelitian yg hasilnya bahwa dalam suatu negara yg masyarakatnya cenderung membaca buku “apa” maka dalam 20th negara tersebut akan menghasilkan apa yg sering dibaca masyarakat itu….
kita tahu sendiri bahwa Al Quran diturunkan berangsur2 dalam masa 22 th 2bln 22hari…
setelah itu islam jaya dan menguasai peradaban maju…,tekhnologi,pendidikan,ilmu kesehatan,astronomi,matematika dlll lbh maju dari peradaban manapun….
indonesia sdh berapa tahun membaca Al Quran?kurang lebih 600thn…
tapi apa yg didapat?itu saya yakin krn penduduk muslimnya tak mau tau arti dan makna Al Quran..hanya sekedar menghamtam dan menghatam saja…ada bnyk ilmu dan pelajaran yg hebat dlm Al Quran…
pihak barat tau krn mereka bnyk mencuri penemuan2 islam..dan sengaja berusaha membodohkan umat islam….
jadi ayo kita himbau anak2 kita mengenal bahasa arab….
sehingga indonesia yg kecenderungannya membaca Al Quran bisa menjadi peradaban paling maju di seluruh dunia kelak…
sorry min melenceng dikit,tp paling tidak ada hubungannya sedikit…
krn bnyk masyarakat indonesia yg mengucapkan bahasa arab tak tau apa yg diucapkannya itu…
sesat atau benar tak tau…ya hasilnya begini saling adu mulut ga pernah habis ga mau ngalah…
padahal sdh jelas jika ada pertentangan selalu kembali ke Al Quran dan Hadits bukan kembali ke pemimpin kelompok agamamu,terutama yg berkaitan dg aqidah dan ibadah yg urusannya langsung tertuju kepada Allah SWT…
klo ga ada ya bukan patokan ibadah…
Allah hanya mengenal islam,dan tidak peduli dg organisasi2 islam apapun dan manapun itu yg skrng bnyk dilatarbelakngi politik yg haus akan KEKUASAAN dan UANG dan melupakan arti kata SYIAR yg sebenarnya…
hanya Allah SWT yg tau
NIAT, PERKATAAN DAN AMAL tak akan tegak kecuali jika sesuai dengan SUNNAH
semngat admin,
Hambamu yang miskin mengharapkan
“Karuniamu (wahai Rasul) yang sangat banyak”
Padamu aku telah berbaik sangka
“Wahai pemberi kabar gembira dan Pemberi Peringatan”
Maka tolonglah Aku, selamatkan Aku
“Wahai Penyelamat dari Sa’iir (Neraka)”
Wahai penolongku dan tempat berlindungku
“Dalam perkara-perkara besar dan berat yang menimpaku”.. sholu ala nabi..
ﻭ ﻧﺘﻮﺳﻞ ﺇﻟﻴﻚ ﺑﺸﺮﻑ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﺍﻟﻤﺤﻤﺪﻳﺔ
ﻭ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺁﺧﺮ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﺑﺼﻮﺭﺗﻪ ﻭ ﺃﻭﻟﻬﻢ ﺑﻤﻌﻨﺎﻩ
ﻭﺑﺂﻟﻪ ﻛﻮﺍﻛﺐ ﺃﻣﻦ ﺍﻟﺒﺮﻳﺔ
Dan kami bertawassul kepadaMu dengan kemuliaan dzat Muhammad
Dan yang dia adalah akhir para nabi secara gambaran dan yang paling awal secara makna
Dan dengan para keluarganya bintang-bintang keamanan manusia.. sholu alaih..
hehe.. da aku mah apa atuh.. da suka bertawasul kepada nabi, dan pelaku bid’ah.. hehe
eeh masbulo emang masalah buat lo.. asik asik joss:D
amaluna amalukum aja brayyy:D
yah bukan katain kafir dong brayy gmana sihh.. artinya kan amal aku untuk aku, amal anda untuk anda. 😀 kalau gini lakum dinukum waliyadin itu baru katain kafir/mengkafirkan. 😀
Maaf sebelumnya tujuan dibuat blog ini apakah sudah ikhlas atau masih terselubung hawa nafsu?
menurut mas brayy seberapa sesat orang yang membaca sholawat..:D
Kenali dulu riwayat nabi muhammad saw,janganlah mudah memvonis syirik atau musrik….
Seorang ulama yang sedang menerangkan surga sekalipun belum tentu ia akan maasuk surga. Mas yakin bahwa mas akan masuk surga sehingga mengkafirkan & mensyirikan orang lain ??
Seorang ulama yang sedang menerangkan surga sekalipun belum tentu ia akan maasuk surga.
Mas yakin bahwa mas akan masuk surga sehingga mengkafirkan & mensyirikan orang lain ??
Klaw Anda naek motor/mobil,Anda bid’ah dong?
Baarokallohu fiikum..
smga Alloh sllu mnjaga anda dan kluarga serta qta smua yg mniti jalan salafussholih..
berat mmg,tp harus..apalg spt anda yg dserang dg kata2 yg subhanalloh..
terus berjuang,dn sabar dlm brdakwah.. smga mnjd tabungan amal utk mnghadapi hari yg djanjikn..
hny bs mndoakn, baarokallohu fiikum wa jazaakallohu khoiron katsiro..
Assalamualikum mas admin…
Teimakasih banyak atas postingannya…
Sejujurnya dulu saya manusia yg tersesat dr ajaran islam dan skrg allhmdllah, stlah mendapat hidayah Allah SWT saya skrg baru belajar pemahaman tentang islam…
saya baru 1kali mngikuti Sholawat berzanji tpi saat itu hati tiba-tiba saya bergumam
“ini ada ajarannya tidak ya?” akhrnya saya ikut sampai slesai…
Skrg saya sudah tau yg sbnarnya, saya baca postingan mas admin dari awal sampai akhir komenan…
Termikasih ya Allah…Trimakasih Mas Admin….
Assalamualaikum,
dulu aku juga begitu, saat kelahiran anak-anak ku pasti ada acara berzanji, Astaghfirullah wa atubuilahi,
Alhamdulillah setelah umurku 43 tahun baru tahu semua itu bid’ah bahkan syirik, betapa lamanya hidup dalam kebodohan,
selama ini kukira itu bagian ibadah dalam islam.
Ya Allah aku berlindung dari kesyirikan, baik yg aku ketahui(sadari) maupun yg tidak aku ketahui (sadari), smg kaum muslimin menyadari kebid’ahan dan kesyirikan ini dan sgr meninggalkanya,
Aamiin,
baarakallaahu fiikum admin
ah.. goblok banget sampean..
yang dilarang itu bid’ah agama bukan bid’ah dunia..
kalo bid’ah agama dibolehkan,ngapain ALLOH utus Nabi Muhammad saw,nyampein cara ibadah..
Harus pake kata”goblok” ya? Udah pemahaman bid’ahnya ky gitu, lisannya nggak sekolah pula. Memalukan.
tulisan yg bagus, saya suka
Artikel yg bagus kang, tapi memang menerangkan kebenaran itu susah dan menyangkalkan sesuatu keburukan yg sudah mengakar dan mendarah daging itu cukup sulit…
pengalaman saya memang sejak kecil pas ngaji, setiap rabu guru ngaji saya ngadain baca barzanji,ya saat itu saya tidak tahu artinya.
tapi sebelum ada artikel ini saya udah baca2 arti kandungan barzanji dalam bahasa indonesianya, ya emang ada yg sedikit ganjel dihati seperti kalimat diatas.
Saya berpendapat bahwa orang2 salah/keliru mengartikan mengharap syafa’at Nabi Muhammad SAW ( kan itu nanti saat di akhirat) dengan mengharap karunia / rezki Nabi Muhammad SAW ( tidak boleh meminta selain Allah). tapi memang kayaknya si pembuat barzanji secara sengaja mencampur adukkan yg benar dengan batil biar orang2 pada tidak tahu.
Yang saya tanyakan, siapa pembuat barzanji itu?
Wallahu a’lam
“Innallaha wa malaikatahu yusholluna ‘alan nabi. Ya ayyuhalladziina amanu shollu ‘alaihi wa salamu taslima”
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad s.a.w). Wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya”
[Al-Ahzab: 56]
Jaman nabi ora ono muhammadiyah , NU, mbuh opo liane aku ra ngerti…
Jaman nabi ora ono HP..
Jaman nabi tulisan qur’an kui ditulis ninggon kulit unta.. tulang ..
Ora ditulis ninggon kertas..
Yen kabeh kabeh dibid,ahke njur kepie.. lakyo malah mumet ndase to..
Neroko suargo kui sik nentokke sik kuoso..
Apik lan orane ki sik ngerti sik kuoso
Matine khusnul khotimah utowo su’ul khotimah ki sik ngerti sik kuoso..
Njur yen podo podo islame kok do ribut dewe dewe ki njur kpie..
Sik moco berzanji durung mesti mlebu neroko
Sik ora moco berzanji yo durung karuan mlebu suargo..
Embuuuuhhh. Kabeh kui mung mugo mugo
salah atau benar tentang barzanji hanya Allah swt yg tau
Justru karena kita belum tau kebenarannya wahai adik putra.lantaran tidak diajarkan oleh Rasulullah,mending kita tinggalkan mending kalau benar kalau salah??????pan cilaka coy…beribadah lah sesuai tuntunan nabi Allah jangan mengada2aman toh???
betul barazanji tdk ada hadist atau dalilnya, bahkan d dalam Al-Quran jg tdk d bahas tentang barzanji, akan tetapi Rasulullah saw, bersama para sahabatnya tdk pernah mengnggap barazanji itu bid’ah
Apakah yg anda tulis itu benar? Bahkan tulisan saudara hasil salinan dari http://abusalma.net/2007/04/01/studi-kritis-syair-syair-barzanji-burdah/. yg dipost kan thn 2007. jauh sebelum anda.
dan kenapa anda tdk menyebutkan nama anda sebagai penulis artikel ini? kenapa admin 97? Astaghfirullah.
Link yang saya cantumkan itu yang masih ada, dan bahkan link yang anda cantumkan itu yang sudah tidak ada.
yang bahkan kau malas untuk menulis hingga menyalin tulisan orang lain yang belum terbukti benar, apalagi memikirkan benar atau tidak nya artikel yang kau baca itu. Janganlah tertipu, saring dulu berita tersebut. jangan langsung kau telan mentah-mentah.
Beristighfar lah nak. Janganlah menjadi orang yang berpikiran sempit.
Jika kau sakit parah dan Ibumu membawamu ke rumah sakit dan meminta dokter untuk menyembuhkanmu. Lantas ibumu itu syirik? bukankah Allah yg menyembuhkanmu? dokter itu hanyalah perantara.
apalagi Nabi Muhammad dia adalah kekasih Allah.
Apakah salah kita meminta Syafaat pada Nabi Muhammad?
Nabi dan Rasul Allah, juga dia lah Sebaik-baik manusia yg berjalan dimuka bumi ini, dan itu pun hanya 1 kali dalam setahun setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Tentu saja hati kita tetap meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sang Khaliq yang telah menciptakan kita. Lantas berani sekali Ibumu meminta pertolongan kepada dokter?
yang hanyalah Manusia biasa, sedangkan Engkau melarang umat muslim untuk meminta Syafaat/Pertolongan Pada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Jika ibu melakukan hal tersebut,
Kami semua hanya meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. AllahuAkbar. AllahuAkbar. Allah Maha Besar.
aku mau bertanya.,.,.,apakah orang yg meninggal pada mlam jumat atau hari jumat tergolong mati sahid dan terlepas siksa kubur
terus kalau yang mati pejahat atau para kafir malam jumat apa juga sahid, oalah wng sok tw.
Penulis, tlong kasik nmer tlpon yg bosa sya hbungi, soalnya banyak yg mau d diskusikan,
Astagfirullah aldzim…terimakasih dengan ajakan nya yg jelas….
tp saya bersumpah demi langit dan bumi yg berada dlm kekuasaan nya…akan slalu memulyakan baginda alam nabi besar muhammad s.a.w…
dan barjanzi itu bukan untuk menyembah rasul…melainkan memulyakan kekasih allah yg sangt allah cintai….
saya harap coba perluas …arti syare’at,,tharekat,,dan hakekat…terimakasih
Masyaa allah..
Mudah2n makin banyak yang menebarkan cahaya sunnah, menjauhkan bid’ah..
Syirik itu menghilangkan kalimat لا اله الا الله
Bid’ah itu menghilang kalimat محمد رسول الله
Semoga indonesia terbebas dari budaya bid’ah..
saya sendiri aja meyakinkan kedua orang tua untuk meinggalkan amalan bid’ah subhanallah susahnya minta ampun
semoga kang mas tetep bisa menebarkan indahnya islam ilmiah, islam berdasarkan pemahaman salafush shalih..
semoga islam dapat bersatu tanpa adanya ajaran2 baru yang bukan dari nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi wasslam,,
memang berat meninggalkan budaya yang sudah dianggap sebagai ibadah, dan syaiton itu sangat menyukai bid’ah karena manusia bisa menganggap sbg ibadah…..maka semakin menjamurlah bid’ah tsb.
ya anda benar nanti surganya pakai sendri ya biar kami di neraka ama para artis .biarla kami sirik nanti sahadat lagi kanjadi islam lagi
wah yang buat artikel…. pasti anak buahnya mbah Albani situkang jam… hehehehe… peace bro…
Jangan suka mengkafir”kan jangan suka mensyirik”kan, kalau anda belum tau secara pasti, kalau ga suka ya jangan gitu, jangan mensyirikan gitu
sumuhun kulan da panginten akang mah tos pendak langsung sareng nabi, kantos ijazah langsung meren nya..
ohh jadi menta tulung kanu hirup mah te nanaon.. natateh..
kang urang sasareungan yu sareng sim abdi ngaos ihya, hikam, sareng minhaj.. mumpung nuju ngahanca kitab eta
ahh da kula mah ka para ulama sok menta tulung komo ka kanjeng rosul mah seuring pisan..
sok mangga kulan bilih bade..
ahh naaatatehh, make hnte sae deuihh..
mangga cobian atu kang..
surabi haneut atu kang mangga cobian, ehh naha jadi nyanyi, punten” fals ahh..
https://m.youtube.com/watch?v=szJ3AV78mZE
ya rasulallah salametkeun Abdi.. ya rasulallah salametkeut Abdi..
eumm deudeuh teuing disebut musyrik. pinter kabalingeur teh kieu tah haha
musyrik na paleubah mana kang..? ayayawae
Tawasul bukan meminta pada orang mati kang, tapi kita mendo’akan mereka… setiap tawasul saya gk pernah ada kata permohonan kpd yg sudah meninggal…
manawi aya nu gaduh toke nu ukuran 50 cm mah kitu..
Assalamualaikum
Memang yah jika ingin menegakkan kebenaran itu berat sekali, banyak penentang di mana-mana
Aswaja???????
Aswaja yang mana ini teh,hadeuuh orang2islam Indonesia emang kecerdasan spiritualnya lemah,menghawatirkan perlu dikasihani ngeyel,inilah rusaknya umat muslim akibat dari pelaku2 bidah!!!
pantas nabi banyak memperingatkan umatnya atas perilaku bidah,ternyata kejadiannya ada didepan mataku Indonesia,
nauzubillah semoga Allah segera memberikan Taufik dan hidayah-Nya kepada orang Muslim Indonesia yang ahli bidah,semoga,semoga dan semoga!
Nabi tidak mencontohkan kita memakai hanphone dan nabi tidak mencontohkan kita memakai android dan nabi tidak pernah mengajarkan kita makan nasi uduk nasi padang dan makanan yg lain nya berarti itu semua bidah don termaksud kita semua kan tidak ada di jaman nya nabi.
Nabi pernah bersabda apa apa yg tidak ada di jaman ku adalah bidah bidah tempat nya di neraka maaf kalo salah
Sekarang kalau mau belajar tentang Al-Qur’an secara mendalam,dibutuhkan mempelajari disiplin ilmunya,contoh nahwu,shorof,balaghoh,Mantiq dll,,,ini urusan agama tentang memahami Alquran,,, pertanyaannya nabi nggak pernah belajar atau mengajar nahwu dll,jadi bid’ah dong????
Subhanallah..
semoga Allah azza waa jallah senantiasa memberikan keutamaan atas diri antum, memuliakan dg ilmu, kesabaran menjawab smua pertanyaan..
sungguh keutamaan dlm ilmu lebih utama dri ibadah.. jazzakaullah khaer ats
pencerahanx.. aamiin
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Subhanallah,, disini sudah terbukti hadis Nabi Salallahu Alaihi wassalam, “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api”
Padahal kalau kita menjalankan sunnah, apa yang diajarkan Nabi kita kerjakan, tidak usah menambah-nambah ibadah yang tidak diajarkan, sungguh Islam itu mudah menjalankannya. Tidak perlu ritual yang aneh-aneh, bacaan yang aneh-aneh.
Tetap semangat Pak, semoga kita semua selalu menjadi orang-orang yang tegar di atas sunnah.
Assalamualaikum admin..
Terimah kasih atas pencerahannya..Alhamdulillah saya dapat ilmu dari hasil tanya jawab
..Mudah2an admin selalu mendapatkan perlindungan dari Allah dan tetap semangat dalam menjalankan dakwah..aminn
Tlong mas admin, kalau mas merasa mau meluruskan kekeliruan tentang masalah ibadah yg mas anggap bidah tapi diamalkan para ulama, sebaiknya silahkan bertemu langsung dg para ulama ulama besar yang ada di indonesia jangan di media spt ini.
4 imam mazhab yg mempunyai perbedaan salah satu dg yg lainya saja tdk saling menjelekan satu sama lain. Cara mas spt ini cuma bikin perpecahan dan menyulut pertengkaran umat.
Kayak begini bukan dakwah cara nabi. Nabi berdakwah langsung bertatap muka dg yg di dakwahkan.
Daripada beradu argumen tanpa henti lebih baik menanyakan langsung berbicara langsung kepada para ulama para habaib terima kasih
Assalamualaikum admin, sya masih muda, smua saudara” saya anaknya barazanji, setelah membaca smua penjelasan diatas dan komenan” tersebut, terimakasih atas pengetahuannya semoga kelak sy berkeluarga tdk pke barazanji dan jauh dari kesyirikan dan ttp berpegang teguh sunnah dan Al-qur’an Aamiin Ya Allah, maafkan jika ada yg baca komenan ini salahnya saya sendiri, dan benarnya Hanya Allah
“ya mujiru min sa’iri (wahai penyelamat dari neraka sa’ir)”.
Kata al-mujir (sang penyelamat) tidak khusus untuk meyifati Allah Swt. dan bukan termasuk salah satu dari 99 asma al-husna yang tercantum dalam Hadis.
Mengenai kata Mujir, dalam surah al-Mu’minun ayat 88 Allah berfirman:
“ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedangkan Dia melindungi (menyelamatkan) tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui.”
Dalam surah at-Taubah ayat 6 Allah berfirman:
“ Jika seseorang di antara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah dia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ke tempat yang aman baginya. ”
Kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa sifat “menyelamatkan” bukanlah khusus bagi Allah.
Makhluk pun disifati oleh Allah bisa menyelamatkan, tentu sesuai dengan kadarnya. Rasulullah Saw. bersabda, “Tiap-tiap nabi mempunyai doa yang dikabulkan. Aku ingin menyimpan doaku sebagai syafaat (pertolongan) di akhirat,” (HR Bukhari).
Kalau Rasulullan diberi kemampuan menolong umatnya dari neraka, berlebihankah jika kita memanggilnya “Wahai sang penyelamat dari neraka”?!
Kata ghiyats (sang penolong) dan maladz
(tempat berlindung).
Rasulullah Saw. Bersabda, “Sungguh pada hari kiamat matahari mendekat hingga keringat mencapai separuh telinga. Saat itu mereka meminta tolong kepada Nabi Adam, Musa, lalu kepada Muhammad Saw.,” (HR. Bukhari).
Hadis ini menggunakan kata istaghatsu (beristigasah atau minta tolong). Saat Nabi menolong umat manusia agar disegerakan hisabnya, tidaklah berlebihan jika beliau disifati sebagai Sang Penolong, tentu sesuai kadar makhluk.
Memahamai kata-kata yang sepintas adalah sifat Allah semata dan tak pantas disandang makhluk seperti inilah perlu lebih teliti dan tidak main pukul rata. Karena, nyatanya Allah sendiri yang menyifati makhluknya dengan kata-kata itu.
Insya Alloh guru2 saya orang2 yg sholeh dan sungguh dalam ilmunya, dan beliau2 menjelaskn dan mengajarkn keutamaan membaca kitab albarzanji dsb dgn dalil al qur’an dan hadits sehingga kami bisa memahami bahwa itu bukankah bid’ah dholalah a/ musyrik
Yang biasa membaca kitab al barzanji lanjutkan !